BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada saat ini hampir semua orang sudah
menggunakan system operasi Linux sebagai system operasi di komputer mereka. Sudah
mengenal linux bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa dengan
linux. Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sebagian besar masyarakat
Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya sebagian kecil saja yang
memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT.
Untuk itu kami mencoba untuk mengambil
sedikit andil dalam perkembangan dunia pendidikan di bidang IT di negara
tercinta ini (Indonesia), pada kesempatan ini kami mencoba untuk menulis
beberapa hal mengenai salah satu system operasi (Linux), dalam makalah ini kami
memaparkan tentang sejarah linux, kelebihan, kekurangan, fungsi, instalasinya
dan lain sebagainya.
B.
Tujuan
Penulisan makalah ini untuk melengkapi
tugas dari mata kuliah Sistem Operasi yang dibina oleh Ibu Hotmian Sitohang,
ST, M.Kom. Selain itu pula, penulisan Makalah ini secara umum bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Sistem Operasi, terkhususnya pada sistem operasi Linux.
C.
Rumusan
Makalah
Dalam
Makalah ini, penulis akan membahas tentang :
a.
Sejarah Linux
b.
Perkembangan Linux
c.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
d.
Macam-macam Linux
e.
Cara Penginstalan Sistem Operasi Linux
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Sejarah Linux diawali dari pengembangan
sistem operasi yang bernama Unix oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie yang
berasal dari AT&T Bell Labs, pada
tahun 1968. Karena tujuan Unix adalah
sistem operasi yang multi user dan multi tasking, maka Unix ditulis ulang
dengan menggunakan bahasa C (sebelumnya menggunakan bahasa B). Hal ini
memungkinkan untuk didevelop ke berbagai
platform hardware tanpa perlu harus menulis kode yang spesifik. Sehingga
develop itu masih bertahan sampai saat ini.
Linus Benedick Trovalds yang lahir di
Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969 adalah orang yang disebut
sebagai Bapak Linux. Ia sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke
10. Saat itu Ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20.
Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of
Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya.
Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC
pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.
Bell melisensikan sistem operasi ini
kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen Ilmu Komputer Universitas
Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning Unix dengan
kode BSD (Berkeley Software Distribution).
B.
Perkembangan
Linux muncul pada September 1991,Linux
diluncurkan pertama kali dengan panjang source code 10.239 line versi 0.01.
Perkembangan berikutnya adalah versi
0,95 yang dianggap dirilis paling
penting, karena mampu menjalankan X Windows system. Pada tanggal 14 Maret 1994
versi 1.0 mulai diluncurkan.
Pada tanggal 9 mei 1996, TUX diresmikan
sebagai mascot Linux yang dibuat oleh
Larry Ewing sesuai dengan pernyataan “Linux Likes Penguins”. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds Unix untuk menghormati Linus Trovalds sebagai
pengembang Linux. Pada awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang
komersialitas. Tetapi pada perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya
menjadi GNU(General Public License). Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan
penjualan versi Linux yang sudah dimodifikasi tetapi dengan catatan bahwa semua
distribusi tersebut harus dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan source code
programnya.
C.
Kelebihan
dan kekurangan Linux
Kelebihannya
:
·
Linux merupakan sistem operasi bebas dan
terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli
atau menggunakan Linux.
·
Linux mudah digunakan. Dulu, Linux
dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para
hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat
dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
·
Hampir semua aplikasi yang terdapat di
Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web
Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan
cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
·
Keamanan yang lebih unggul daripada
Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena
virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux.
Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti
user tertentu, akan sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain.
Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi
maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
Artikel yang menunjang argumen ini:
1.
Linux dan Virus.
2.
Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.
·
Linux relatif stabil. Komputer yang
dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa
henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini.
Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol
Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga,
tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup
besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux
pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di eweek.com).
·
Linux mempunyai kompatibilitas ke
belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras
(hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan
dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang
dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux
(sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC
Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui
dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih
lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan
perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows
Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka
dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista,
dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang
lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat
Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa
tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak
didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangannya
:
·
Banyak pengguna yang belum terbiasa
dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan
pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan
Linux.
·
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor
tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat
keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau
LinuxHardware.org.
·
Proses instalasi software / aplikasi
yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih
mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya.
Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan
beserta dependencies-nya.
·
Bagi administrator sistem yang belum
terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari
hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka
belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
D.
Macam
– macam Linux
Linux yang merupakan sebuah software
gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para
pengguna komputer. Beberapa macam linux antara lain :
a.
Fedora
Core
Fedora
core adalah distro besutan Red Hat Project, sebuah proyek komunitas yang
mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.
b.
Suse
Suse Linux adalah salah satu distro
linux utama yang dibuat di jerman. Suse Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa jerman dari
Slackware.
Suse linux termasuk distro yang paling dihormati
sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul didunia sistem operasi open
source. Distro asal jerman ini memiliki tim developer terbesar didunia yang
telah banyak berjasa mengangkat nama Suse sebagai solusi linux paling lengkap
saat ini. Pada tahun 2003, Suse Linux resmi diakusisi oleh Novell Inc.
c.
Ubuntu
Ubuntu
mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno, yang berarti “Rasa perikemanusiaan
terhadap sesama manusia”. Distro ini lahir dari keinginan para pengembang linux
untuk menyajikan sebuah distro linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas,
dan gratis. Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server
maupun sebagai komputer desktop. Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang
ada dipasaran seperti intel x86, AMD64, dan PowerPC.
d.
Knoppix
Knoppix boleh
dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa langsung
dijalankan dan dipakai tanpa instalasi.
Sistem Operasi ini dirintis oleh sekumpulan programmer dan pengguna linux dari
jerman.
E.
Cara Instal Sistem Operasi Linux
1. Menyiapkan ruang disk.
2.
Menyiapkan
partisi.
3.
Memilih
tempat localdisk untuk ruang swap.
4.
Memilih
tempat localdisk untuk exta jurnaling file system.
5.
Setelah
selesai klik forward.
6.
Mengisi
identias user.
7.
Proses
penyalinan data.
8.
Penginstalan
selesai dan kemudian di restart.
9.
Proses
saat booting.
10. Tampilan desktop.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Cara
penggunaan Sistem Operasi Linux sangatlah mudah dan mulai sekarang banyak
diminati oleh pengguna komputer. Sehingga
REFERENSI
LAMPIRAN
NAMA
ANGGOTA: APRIANTO S.MANAN (C1155201118)
BUDI SANTOSO
(C1155201125)
CANDRA KRISTANTO (C1155201114)
FENGKY KOESMANTHO (C1155201116)
MERISA ASTINI
(C1155201117)
A.ALFIAN NOOR ZAKARIA (C1155201124)
NOVI AGRISNA (C1155201115)
QOMARIAH (C1155201113)
YANA
SULISTIANI (C1155201123)
KELAS
: C / TI