Sabtu, 03 Januari 2015

Tugas RPL-Langsung Jawaban


Tugas RPL..
4.1 Jelaskan mengapa ketidakberwujudan sistem perangkat lunak menimbulkan masalah khusus
pada manajemen proyek perangkat lunak.

4.2 Jelaskan mengapa programmer terbaik tidak selalu merupakan manajer perangkat lunak teraik.
Anda bisa terbantu jika mendasarkan jawaban Anda pada daftar kegiatan manajemen yang
diberikan pada subbab 4.1

4.3 Jelaskan mengapa proses perencanaan proyek bersifat iteratif dan mengapa sebuah rencana
harus senantiasa ditinjau pada saat pelaksanaan proyek perangkat lunak.

4.4 Jelaskan dengan singkat tujuan setiap bagian pada rencana proyek perangkat lunak

4.5 Apa perbedaan utama antara patokan (milestone) dan hasil yang dapat diserahkan (deliverables)?

4.6 Peraga 4.16 menujukan sejumlah kegiatan, duasi, dan ketergantungan. Buat diagram kegiatan
dan diagram batang yang menunjukan jadwal proyek.

4.7 Peraga 4.5 memberikan durasi pekerjaan untuk kegiatan proyek perangkat lunak.
Misalkan terjadi kemunduran yang serius dan tidak diantisipasi sehingga pekerjaan
T5 memakan waktu 40 hari dan bukan 10 hari. Revisilah jaringan kegiatan dengan menujukan
jalur kritis yang baru. Buat diagram batang baru yang menunjukan bagaimana proyek dapat disusun ulang.

4.8 Dengan menggunakan contoh masalah proyek yang dilaporkan pada literatur, buat daftar kesulitan
manajemen yang terjadi pada proyek pemrograman yang gagal ini. (Mulailah dengan buku Brook,
sebagaimana dianjurkan pada bacaan lajutan).

4.9 Sebagai Tambahan Untuk beberapa resiko yang ditujukan pada Peraga 4.12,
identifikasi enam risiko lainnya yang mungkin muncul pada proyek perangkat lunak.







JAWAB :
4.1 Sudah jelas kan.
Kalau sistemnya saja tidak jelas (tidak berwujud) bagaimana kita bisa me-manage-nya?
Sulit untuk mengatur sesuatu yang tidak berwujud.
4.2 Perlu anda ketahui, programmer dan manajer itu berbeda! Tetapi bisa jadi seorang manajer adalah juga seorang programmer yang handal, namun belum tentu seorang programmer yang handal adalah seorang manajer yang baik.
Kaitannya dengan pertanyaan anda, jawabannya adalah karena seorang programmer adalah seorang ekspert/akhli yang tugasnya membuat program tentang sesuatu aplikasi, misalnya aplikasi gaji (payroll), aplikasi akuntansi perusahaan besar atau menengah, dll aplikasi lainnya yang dibutuhkan perusahaan sesuai dengan bidang usahanya. Bisa jadi dalam membuat program itu, seorang programmer melaksanakannya seorang diri dari awal sampai selesai.
Sedangkan manajer perangkat lunak, adalah orang yang mengendalikan beberapa orang yang berada dibawahnya, mungkin saja programmer-programer yang ada di bawahnya untuk mencapai tujuan usaha perusahaan. Haruskah seorang manajer perangkat lunak adalah juga seorang programmer? Tentunya idealnya ya! karena hal ini akan sangat membantu tugas manajernya dalam mengawasi bawahannya, tetapi tidak harus, yang penting adalah ybs mampu mengkordinir atau mengatur orang lain untuk kemajuan perusahaan. Ini berarti pula belum tentu seorang programmer yang terbaik sekalipun akan mampu jadi manajer perangkat lunak yang baik, karena belum tentu ia mampu mengerakkan orang lain untuk kemajuan perusahaan.
4.3
Bersifat iteratif/ mengandung perulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses.
4.4 Tujuan perencanaan proyek perangkat lunak adalah untuk menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Tujuan perencanaan dicapai melalui suatu proses penemuan informasi yang menunjuk ke estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.5
·         Ketika merencanakan proyek, serangkaian patokan (milestone) harus ditentukan. Patokan ini merupakan akhir dari suatu aktivitas proses perangkat lunak.
  • Pada setiap patokan harus ada output formal, seperti laporan yang dapat diberikan kepada manajemen.
·        Hasil yang diserahkan (deliverables) adalah hasil proyek yang dikirimkan ke pelanggan. Hasil ini biasanya dikirimkan pada akhir fase proyek yang besar seperti spesifikasi, perancangan, dsb.
·        Deliverables biasanya merupakan patokan (milestones), tetapi patokan belum tentu merupakan deliverables.
·        Patokan ini bisa jadi berupa hasil proyek internal yang dipakai oleh manajer proyek untuk memeriksa kemajuan proyek, yang tidak diserahkan kepada pelanggan
4.60020  vcsaDWQ    `XCSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar