PROPOSAL
USAHA "ROTI
BAKAR"
OLEH
CANDRA
KRISTANTO
NIM
C1155201114
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK)
PALANGKARAYA
2015
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan
perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal
inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah
kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha
roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna
rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam
rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka.
Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa
untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda.
Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun
pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun
teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai
makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha
roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama, yaitu ROTI BAKAR GUNUNG MAS. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk
datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan
rasa ROTI BAKAR GUNUNG MAS.
B. Jenis
Usaha Yang Dijual
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini
kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
a) Coklat
a) Coklat
b)
Kacang
c)
Keju
d)
Strowberry
e)
Nanas
f)
Blueberry
g)
Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dan lain-lain sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
C.
Target
Pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami
yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan
menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu
untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup
terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari
Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.
D. Harga
Adapun produk
yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang
diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama.
Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
·
Nanas/Strawbery
=Rp. 6.000
·
Kombinasi
Nanas/Strawbery + Kacang = Rp.
6.500
·
Kombinasi
Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
·
Kombanisi
Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
·
Kombinasi
Nanas/Strawbery + Keju = Rp.
7.000
·
Coklat
+ Coklat =
Rp. 7.500
·
Kombinasi
Coklat + Pisang =
Rp. 7.500
·
Kombinasi
Coklat + Kacang =
Rp. 7.500
·
Pisang
+ Pisang =
Rp. 8.000
·
Kacang
+ Kacang =
Rp. 8.000
·
Kombinasi
Kacang + Pisang =
Rp. 8.000
·
Kombinasi
Keju + Pisang =
Rp. 8.500
·
Kombinasi
Keju + Coklat =
Rp. 8.500
·
Kombinasi
Keju + Kacang =
Rp. 8.500
·
Keju
+ Keju =
Rp. 9.000
·
Special
=
Rp.10.000
E.
Struktur Organisasi
Manager = Mengatur dan mengawasi jalannya organisasi
Menjaga
Hubungan baik antar karyawan
Karyawan 1 = Melayani
Konsumen & Membuat Roti bakar
Karyawan 2 = Melayani
Konsumen & Membuat Roti bakar
F.
Sarana / Prasarana Untuk Membuat
Roti
Berikut
ini adalah peralatan yang umum digunakan untuk membuat roti :
1. Timbangan
Digunakan
untuk menimbang bahan baku atau adonan. Timbangan merupakan alat yang sangat
penting dalam membuat roti. Jika komposisi bahan kurang tepat, maka kualitas
roti yang di hasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
2. Gelas Ukur
Digunakan
untuk menakar bahan baku yang berbentuk cairan seperti air es dan susu.
3. Mangkuk
Digunakan
sebagai tempat menampung bahanyang akan digunakan dalam pembuatan adonan.
4. Scrapper
Digunakan
untuk memotong adonan agar menghasilkan potongan yang rata. Alat pemotong ini
tidak lengket dengan adonan.
5. Loyang
Digunakan
sebagai tempat roti yang akan di panggang.
6. Rolling Pin
Digunakan
untuk menggilas atau menipiskan adonan roti.
7. Mikser
Berfungsi
untuk untuk mencampur dan mengaduk bahan menjadi adonan roti.
8. Meja Kerja
Digunakan
sebagai tempat persiapan bahan dan pembuatan adonan.
9. Oven
Digunakan
untuk memanggang adonan roti menjadi roti yang matang dan siap di konsumsi.
10. Peralatan Pendukung, seperti hand
mikser (untuk mengaduk adonan), koas (untuk memoleskan telur atau selai rasa ke
permukaan roti), dan Pisau Pemotong (untuk memotong adonan roti)
G.
Modal Yang Diperlukan
1. Kebutuhan Modal Awal / Biaya Tetap
·
Tempat
untuk jualan / Ruko : Rp. 2.000.000
·
Tempat
untuk bakar roti (Oven) : Rp.
300.000
·
Kompor
Gas :
Rp. 200.000
·
Dekelit
3 x 4 m :
Rp. 150.000
·
Tempat
selai / Toples 4 buah : Rp.
40.000
·
Garpu
roti :
Rp. 15.000
·
Pisau
roti :
Rp. 8.000
·
Solet
besar 4 biji :
Rp. 16.000
·
Solet
Kecil 4 biji :
Rp. 20.000
·
Parutan
keju 2 buah :
Rp. 9.000
·
Tempat
garpu, pisau :
Rp. 45.000
Jumlah
: Rp. 2.630.000,-
2. Modal Investasi
Kebutuhan Bulanan / Biaya Variabel 1
·
Selai
strawberry 10 kg : Rp. 70.000
·
Selai
nanas 10 kg : Rp. 70.000
·
Simas
12,5 kg : Rp. 113.000
·
cokelat
ceres 12,5 kg : Rp. 175.000
·
kacang
4 kg : Rp. 56.000
·
susu
36 kaleng : Rp. 216.000
·
keju10
biji : Rp. 140.000
·
pisang
1 tundun : Rp. 40.000
·
plastic
3 pack : Rp. 12.000
·
kertas
roti 1 pack : Rp. 15.000
Jumlah :
Rp. 907.000
Kebutuhan 2 hari sekali / Biaya Variabel 2
Roti
50 biji : Rp. 110.000
Gas LPG 2 tabung : Rp. 28.000
Jumlah : Rp. 138.000
Gas LPG 2 tabung : Rp. 28.000
Jumlah : Rp. 138.000
Maka
selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas =Rp.138.000
X 15
=Rp.2.070.000
Jadi
jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2
= Rp. 907.000 + Rp.2.070.000
= Rp.2.977.000
= Rp. 907.000 + Rp.2.070.000
= Rp.2.977.000
H.
Proses Bisnis
TAHAPAN
PEMBUATAN ROTI
1.
Pemilihan
bahan
2. Penimbangan bahan
3. Pengadukan adonan
4. Permentasi awal
5. Penimbangan adonan
6. Pembulatan adonan
7. Permentasi kedua
8. Penghilangan gas pada adonan
9. Pembentukan adonan
10. Pencetakan adonan
11. Permentasi akhir
12. Pembakaran
13. Mengeluarkan roti dari
cetakan/loyang
14. Pendinginan
15. Pembungkusan
1. PEMILIHAN BAHAN
·
Gunakan
bahan yang berkualitas baik
·
Pastikan
bahan yang digunakan bersertifikat halal
·
Bahan
yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yg baik
2. PENIMBANGAN BAHAN
·
Hindarkan
pemakaian takaran dengan sendok atau cangkir.
·
Pada
saat penimbangan harus teliti dan tepat, hindari tercecernya bahan.
·
Untuk
penimbangan air, pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi lembek.
3. PENGADUKAN / MIXING (30 s/d 45 menit)
·
Biasakan
semua bahan kering diaduk terlebih dahulu selama 5 menit (airasi) sebelum air
dan mentega dimasukkan, agar air dapat dimasukkan secara optimal.
·
Lakukan
pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan
protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan memperoleh kekuatan
menahan gas dengan baik.
·
Lama
pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya (jumlah
protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya, demikian
pula sebaliknya.
4. PERMENTASI AWAL ( 10 menit s/d 20 menit)
Proses pemecahan gula oleh ragi menjadi:
·
Gas
CO2 : Adonan menjadi mengembang
·
Alkohol
: Memberi aroma pada roti
·
Asam
: Memberi rasa dan memperlunak
gluten
·
Panas
: Suhu meningkat selama
permentasi
Lama dan sebentar permentasi awal sangat tergantung dari
jumlah adonan dan jumlah tenaga kerja yang mengerjakan.
Selama pengistirahatan berlangsung diharuskan ditutup dengan
plastik agar adonan tidak kering.
5. PENIMBANGAN ADONAN
·
Membagi
adonan sesuai dengan berat yang diinginkan.
·
Gunakan
timbangan yang benar, dan lakukan dengan cepat.
·
Apabila
menggunakan alat pembagi, timbang dulu lalu dibagi menjadi 36 bh.
6. PEMBULATAN ADONAN
·
Membentuk
lapisan keras dipermukaan adonan, sehingga dapat menahan gas yang dihasilkan.
·
Menghaluskan
tekstur roti dan mempermudah pekerjaan selanjutnya.
7. PERMENTASI KEDUA ( 10 s/d 15 menit)
·
Melunakkan
gluten pada adonan.
·
Mempercepat
permentasi berikutnya
·
Selama
proses ini, harus ditutup dengan plastik agar tidak kering.
8. PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
·
Mengeluarkan
gas yang ada dalam adonan dengan cara menekan adonan.
·
Dapat
menghaluskan tekstur.
·
Usahakan
semua gas keluar agar serat roti menjadi halus dan merata.
9. PEMBENTUKAN ADONAN
·
Adonan
roti dibentuk sesuai keinginan.
·
Untuk
roti manis dapat diisi dengan berbagai isian, tetapi jangan terlalu banyak mengandung
air dan minyak agar menghindari roti terbuka.
·
Untuk
roti tawar usahakan pembentukan dan penggulungan dalam keadaan rapt dan padat,
dan sambungannya berada dibawah adonan.
10. PENCETAKAN ADONAN
·
Letakkan
adonan dalam cetakan (untuk roti tawar) atau di loyang (untuk roti manis)
dengan baik dan benar.
·
Pastikan
setiap sambungan diletakkan dibawah adonan.
·
Atur
jarak adonan di loyang agar tidak bergabung dan dapat memberikan ruang untuk
pemanasan sisi roti.
·
Olesi
loyang dengan lemak/minyak atau gunakan lapisan kertas agar tidak lengket.
·
Pastikan
loyang selalu dalam keadaan bersih, baik sebelum dan sesudah digunakan.
11. PERMENTASI AKHIR
·
Dilakukan
pengembangan adonan agar mencapai bentuk dan kualitas yang maksimal.
·
Tempat
untuk permentasi akhir ini harus memiliki panas ( 35-40 derajat Celcius) dan
kelembaban ruang (80-85%) yang stabil.
·
Dapat
dilakukan dengan membuat uap air dan pastikan proses ini dilakukan dengan
benar, karena akan menentukan hasil akhir dari roti.
·
Gunakan
alat ukur hygrometer dan termometer ruang.
12. PEMBAKARAN ADONAN
·
Temperatur
oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat, jadi temperaturnya
harus sesuai dengan jenis roti yang akan dibakar.
·
Lamanya
pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis /bahan loyang yang digunakan,
jenis roti yang dibuat dan jumlah pemakaian gula dalam adonan.
·
Roti
Tawar 200 derajat Celcius, dengan loyang tertutup 30-40 menit, dengan loyang
terbuka 25-30 menit.
·
Roti
manis 180 derajat Celcius, ukuran 40-60 gram maksimum 15 menit, ukuran 15-20
gram 5-10 menit.
13. MENGELUARKAN ROTI DARI CETAKAN/LOYANG
·
Keluarkan
roti yang sudah matang dari catakan / loyang sesegera mungkin.
·
Untuk
roti manis, keluarkan dari loyang dengan sangat hati-hati karena roti yang baru
keluar dari oven sangat lembut dan empuk.
·
Untuk
roti tawar / roti yang menggunakan cetakan, jangan dipaksa, biarkan cetakan
lebih kurang 30 detik setelah keluar dari oven, agar lebih mudah dikeluarkan.
14. PENDINGINAN
·
Setelah
dikeluarkan dari cetakan/loyang, dinginkan roti pada suhu ruang selama 45 - 90
menit.
·
Letakkan
roti pada rak pendingin dimana panas roti dapat keluar kesegala arah.
·
Untuk
roti tawar, bila akan dipotong, sebaiknya teperatur roti 30 - 32 derajat
Celcius.
15. PEMBUNGKUSAN
·
Roti
dibungkus agar terhindar dari jamur.
·
Menghindarkan
pengerasan kulit roti akibat menguapnya kandungan air dalam roti.
- Hindari pembungkusan roti yang masih panas/hangat agar tidak mudah berjamur.
- Saat pembungkusan berlangsung, pastikan ruang selalu bersih dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.
I.
Distribusi / Penyampaian Produk Ke
Konsumen
Penjualan
dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan baku yang kami
punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan dalam jumlah kecil, berhubung
modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan dalam jumlah yang
banyak.
J.
Tempat
Usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah
dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat
dengan mudah mengakses tempat usaha kami.
Tempat usaha kami berada di Jalan
Diponegoro Nomor 70.
K.
Prediksi
Keuntungan
PEHITUNGAN RUGI/LABA
Modal
lancar x 100%
Rp.500.000,- x 100% = Rp.750.000,-
Penjualan /bulan =
15 X Rp.750.000,- = Rp.11.250.000,-
Modal lancar = 15X Rp.500.000,- = Rp.7.500.000,- (-)
Rp.3.750.000,-
Modal investasi =
Rp. 970.000,- (-)
Laba bersih =Rp.2.780.000,-
kemungkinan besar keuntungan yang
saya dapatkan dapat di lihat sebagai berikut :
Laba
/bulan
Laba
/tahun
Laba
/5 tahun
|
=
Rp. 2.780.000,-
=
Rp. 33.360.000,-
=
Rp 2.001.600.000,-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar