Kamis, 25 Desember 2014

Tugas KWU


PROPOSAL
USAHA "ROTI BAKAR"


OLEH
CANDRA KRISTANTO
NIM C1155201114
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK)
PALANGKARAYA
2015








PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama, yaitu ROTI BAKAR GUNUNG MAS. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR GUNUNG MAS.




B.     Jenis Usaha Yang Dijual
 Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam       
rasa yang dimiliki, seperti :
          a)  Coklat
b)   Kacang
c)    Keju
d)    Strowberry
e)   Nanas
f)     Blueberry
g)   Srikaya

       Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dan lain-lain sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

C.    Target Pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.
D.    Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
·         Nanas/Strawbery                                            =Rp. 6.000
·         Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang        = Rp. 6.500
·         Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang           = Rp. 6.500
·         Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat           = Rp. 7.000
·         Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju             = Rp. 7.000
·         Coklat + Coklat                                             = Rp. 7.500
·         Kombinasi Coklat + Pisang                           = Rp. 7.500
·         Kombinasi Coklat + Kacang                         = Rp. 7.500
·         Pisang + Pisang                                             = Rp. 8.000
·         Kacang + Kacang                                          = Rp. 8.000
·         Kombinasi Kacang + Pisang                         = Rp. 8.000
·         Kombinasi Keju + Pisang                              = Rp. 8.500
·         Kombinasi Keju + Coklat                              = Rp. 8.500
·         Kombinasi Keju + Kacang                            = Rp. 8.500
·         Keju + Keju                                                   = Rp. 9.000
·         Special                                                           = Rp.10.000
E.     Struktur Organisasi
            Manager      =  Mengatur dan mengawasi jalannya organisasi
Menjaga Hubungan baik antar karyawan
Karyawan 1 = Melayani Konsumen & Membuat Roti bakar
Karyawan 2 =             Melayani Konsumen & Membuat Roti bakar            

F.     Sarana / Prasarana Untuk Membuat Roti
Berikut ini adalah peralatan yang umum digunakan untuk membuat roti :
1.      Timbangan
Digunakan untuk menimbang bahan baku atau adonan. Timbangan merupakan alat yang sangat penting dalam membuat roti. Jika komposisi bahan kurang tepat, maka kualitas roti yang di hasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

2.      Gelas Ukur
Digunakan untuk menakar bahan baku yang berbentuk cairan seperti air es dan susu.

3.      Mangkuk
Digunakan sebagai tempat menampung bahanyang akan digunakan dalam pembuatan adonan.
4.      Scrapper
Digunakan untuk memotong adonan agar menghasilkan potongan yang rata. Alat pemotong ini tidak lengket dengan adonan.
5.      Loyang
Digunakan sebagai tempat roti yang akan di panggang.
6.      Rolling Pin
Digunakan untuk menggilas atau menipiskan adonan roti.
7.      Mikser
Berfungsi untuk untuk mencampur dan mengaduk bahan menjadi adonan roti.
8.      Meja Kerja
Digunakan sebagai tempat persiapan bahan dan pembuatan adonan.
9.      Oven
Digunakan untuk memanggang adonan roti menjadi roti yang matang dan siap di konsumsi.
10.  Peralatan Pendukung, seperti hand mikser (untuk mengaduk adonan), koas (untuk memoleskan telur atau selai rasa ke permukaan roti), dan Pisau Pemotong (untuk memotong adonan roti)

G.    Modal Yang Diperlukan
1. Kebutuhan Modal Awal / Biaya Tetap
·         Tempat untuk jualan / Ruko                : Rp. 2.000.000
·         Tempat untuk bakar roti (Oven)         : Rp. 300.000
·         Kompor Gas                                        : Rp. 200.000
·         Dekelit 3 x 4 m                                   : Rp. 150.000
·         Tempat selai / Toples 4 buah               : Rp. 40.000
·         Garpu roti                                            : Rp. 15.000
·         Pisau roti                                             : Rp. 8.000
·         Solet besar 4 biji                                  : Rp. 16.000
·         Solet Kecil 4 biji                                 : Rp. 20.000
·         Parutan keju 2 buah                            : Rp. 9.000
·         Tempat garpu, pisau                            : Rp. 45.000
Jumlah                                                 : Rp. 2.630.000,-
2. Modal Investasi
Kebutuhan Bulanan / Biaya Variabel 1
·         Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
·         Selai nanas 10 kg         : Rp. 70.000
·         Simas 12,5 kg              : Rp. 113.000
·         cokelat ceres 12,5 kg    : Rp. 175.000
·         kacang 4 kg                  : Rp. 56.000
·         susu 36 kaleng              : Rp. 216.000
·         keju10 biji                    : Rp. 140.000
·         pisang 1 tundun           : Rp. 40.000
·         plastic 3 pack               : Rp. 12.000
·         kertas roti 1 pack          : Rp. 15.000
Jumlah                         : Rp. 907.000
  Kebutuhan 2 hari sekali / Biaya Variabel 2
Roti 50 biji                        :  Rp. 110.000
Gas LPG 2 tabung            :  Rp. 28.000
Jumlah                               :  Rp. 138.000

Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas                                         =Rp.138.000 X 15                                                                                        =Rp.2.070.000
Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2
= Rp. 907.000  + Rp.2.070.000
= Rp.2.977.000
H.     Proses Bisnis
            TAHAPAN PEMBUATAN ROTI
1.      Pemilihan bahan
2.      Penimbangan bahan
3.      Pengadukan adonan
4.      Permentasi awal
5.      Penimbangan adonan
6.      Pembulatan adonan
7.      Permentasi kedua
8.      Penghilangan gas pada adonan
9.      Pembentukan adonan
10.  Pencetakan adonan
11.  Permentasi akhir
12.  Pembakaran
13.  Mengeluarkan roti dari cetakan/loyang
14.  Pendinginan
15.  Pembungkusan

1. PEMILIHAN BAHAN
·         Gunakan bahan yang berkualitas baik
·         Pastikan bahan yang digunakan bersertifikat halal
·         Bahan yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yg baik

2. PENIMBANGAN BAHAN
·         Hindarkan pemakaian takaran dengan sendok atau cangkir.
·         Pada saat penimbangan harus teliti dan tepat, hindari tercecernya bahan.
·         Untuk penimbangan air, pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi lembek.
3. PENGADUKAN / MIXING (30 s/d 45 menit)
·         Biasakan semua bahan kering diaduk terlebih dahulu selama 5 menit (airasi) sebelum air dan mentega dimasukkan, agar air dapat dimasukkan secara optimal.
·         Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
·         Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya (jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya, demikian pula sebaliknya.
4. PERMENTASI AWAL ( 10 menit s/d 20 menit)
Proses pemecahan gula oleh ragi menjadi:
·         Gas CO2         : Adonan menjadi mengembang
·         Alkohol           : Memberi aroma pada roti
·         Asam               : Memberi rasa dan memperlunak gluten
·         Panas               : Suhu meningkat selama permentasi
Lama dan sebentar permentasi awal sangat tergantung dari jumlah adonan dan jumlah tenaga kerja yang mengerjakan.
Selama pengistirahatan berlangsung diharuskan ditutup dengan plastik agar adonan tidak kering.

5. PENIMBANGAN ADONAN
·         Membagi adonan sesuai dengan berat yang diinginkan.
·         Gunakan timbangan yang benar, dan lakukan dengan cepat.
·         Apabila menggunakan alat pembagi, timbang dulu lalu dibagi menjadi 36 bh.
6. PEMBULATAN ADONAN
·         Membentuk lapisan keras dipermukaan adonan, sehingga dapat menahan gas yang dihasilkan.
·         Menghaluskan tekstur roti dan mempermudah pekerjaan selanjutnya.
7. PERMENTASI KEDUA ( 10 s/d 15 menit)
·         Melunakkan gluten pada adonan.
·         Mempercepat permentasi berikutnya
·         Selama proses ini, harus ditutup dengan plastik agar tidak kering.
8. PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
·         Mengeluarkan gas yang ada dalam adonan dengan cara menekan adonan.
·         Dapat menghaluskan tekstur.
·         Usahakan semua gas keluar agar serat roti menjadi halus dan merata.
9. PEMBENTUKAN ADONAN
·         Adonan roti dibentuk sesuai keinginan.
·         Untuk roti manis dapat diisi dengan berbagai isian, tetapi jangan terlalu banyak mengandung air dan minyak agar menghindari roti terbuka.
·         Untuk roti tawar usahakan pembentukan dan penggulungan dalam keadaan rapt dan padat, dan sambungannya berada dibawah adonan.


10. PENCETAKAN ADONAN
·         Letakkan adonan dalam cetakan (untuk roti tawar) atau di loyang (untuk roti manis) dengan baik dan benar.
·         Pastikan setiap sambungan diletakkan dibawah adonan.
·         Atur jarak adonan di loyang agar tidak bergabung dan dapat memberikan ruang untuk pemanasan sisi roti.
·         Olesi loyang dengan lemak/minyak atau gunakan lapisan kertas agar tidak lengket.
·         Pastikan loyang selalu dalam keadaan bersih, baik sebelum dan sesudah digunakan.
11. PERMENTASI AKHIR
·         Dilakukan pengembangan adonan agar mencapai bentuk dan kualitas yang maksimal.
·         Tempat untuk permentasi akhir ini harus memiliki panas ( 35-40 derajat Celcius) dan kelembaban ruang (80-85%) yang stabil.
·         Dapat dilakukan dengan membuat uap air dan pastikan proses ini dilakukan dengan benar, karena akan menentukan hasil akhir dari roti.
·         Gunakan alat ukur hygrometer dan termometer ruang.
12. PEMBAKARAN ADONAN
·         Temperatur oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat, jadi temperaturnya harus sesuai dengan jenis roti yang akan dibakar.
·         Lamanya pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis /bahan loyang yang digunakan, jenis roti yang dibuat dan jumlah pemakaian gula dalam adonan.
·         Roti Tawar 200 derajat Celcius, dengan loyang tertutup 30-40 menit, dengan loyang terbuka 25-30 menit.
·         Roti manis 180 derajat Celcius, ukuran 40-60 gram maksimum 15 menit, ukuran 15-20 gram 5-10 menit.
13. MENGELUARKAN ROTI DARI CETAKAN/LOYANG
·         Keluarkan roti yang sudah matang dari catakan / loyang sesegera mungkin.
·         Untuk roti manis, keluarkan dari loyang dengan sangat hati-hati karena roti yang baru keluar dari oven sangat lembut dan empuk.
·         Untuk roti tawar / roti yang menggunakan cetakan, jangan dipaksa, biarkan cetakan lebih kurang 30 detik setelah keluar dari oven, agar lebih mudah dikeluarkan.
14. PENDINGINAN
·         Setelah dikeluarkan dari cetakan/loyang, dinginkan roti pada suhu ruang selama 45 - 90 menit.
·         Letakkan roti pada rak pendingin dimana panas roti dapat keluar kesegala arah.
·         Untuk roti tawar, bila akan dipotong, sebaiknya teperatur roti 30 - 32 derajat Celcius.
15. PEMBUNGKUSAN
·         Roti dibungkus agar terhindar dari jamur.
·         Menghindarkan pengerasan kulit roti akibat menguapnya kandungan air dalam roti.
  • Hindari pembungkusan roti yang masih panas/hangat agar tidak mudah berjamur.
  • Saat pembungkusan berlangsung, pastikan ruang selalu bersih dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.




I.       Distribusi / Penyampaian Produk Ke Konsumen
Penjualan dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.

J.      Tempat Usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami.
Tempat usaha kami berada di Jalan Diponegoro Nomor 70.

K.    Prediksi Keuntungan
PEHITUNGAN RUGI/LABA
Modal lancar x 100%
Rp.500.000,- x 100% = Rp.750.000,-

Penjualan /bulan          = 15 X Rp.750.000,-               = Rp.11.250.000,-
Modal lancar               = 15X Rp.500.000,-                = Rp.7.500.000,- (-)
                                                                                       Rp.3.750.000,-
Modal investasi                                                           = Rp.  970.000,- (-)
Laba bersih                                                                  =Rp.2.780.000,-
kemungkinan besar keuntungan yang saya dapatkan dapat di lihat sebagai berikut :
Laba /bulan
Laba /tahun
Laba /5 tahun
= Rp. 2.780.000,-
= Rp. 33.360.000,-
= Rp 2.001.600.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar